Misi

MISI :

. Meningkatkan mutu pendidikan di SMAN 1 Bayan

· Meningkatkan kegiatan Imtaq dan Keagamaan

· Meningkatkan budaya disiplin, bersih, rapi, dan tertib

· Meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang menyenagkan, menghasilkan, dan mencerdaskan

· Meningkatkan pemahaman dan pengalaman siswa terhadap nilai-nilai norma dan berbudi luhur

· Meningkatkan budaya tegur sapa dan santun antar semua komponen sekolah

SELAMAT DATANG DI BLOG SMA NEGERI I BAYAN SEBAGAI SEKOLAH RINTISAN PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL (RPBKL) style="color: rgb(265, 0, 0);">

Senin, 10 Januari 2011

SMAN 1 Bayan Terapkan Disiplin Waktu

Lombok Utara - “Waktu” bagi para guru dan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bayan Kabupaten Lombok Utara adalah peluang yang sangat berharga, dan perlu diterapkan. Dan salah satu cara untuk meningkatkan kedisiplinan waktu ini, dengan cara masuk sebelum waktu pelajaran di mulai.

Tidak heran, bila kita memasuki pintu gerbang SMAN 1 Bayan, 15 menit sebelum belajar, terdengar alunan suara syahdu dari para guru dan siswa yang sedang membaca kalimah Asmaul Husna dan dilanjutkan dengan cermah tujuh menit yang dilakukan secara bergantian oleh para tenaga pendidik.

“Kegiatan ini awalnya dilaksanakan di masing-masing kelas hampir dua tahun. Namun tampaknya hal ini kurang efektif untuk meningkatkan kedisiplinan guru dan siswa. Sehingga atas usulan guru dan siswa, dikumpulkan menjadi satu yaitu di gelar di halaman sekolah. Jadi semua guru dan siswa harus datang 15 menit sebelum pelajaran dimulai atau siswa masuk kelas”, tutur Ali Murtadho, Spd, guru agama SMAN setempat.

Hal senada juga diungkapkan oleh wakil kepala SMAN 1 Bayan yang menangani bidang humas, Budi Wicaksono, Spd. Menurutnya, setelah kegiatan ini dilaksanakan, sudah hampir 100 persen para guru dan siswa tidak ada yang terlambat masuk.

“Sanksi bagi yang tidak mengikuti kegiatan ini, memang tidak ada kecuali sanksi sosial. Artinya, jika terlambat datang, entah itu guru atau siswa harus menunggu di luar pintu, karena ketika pembacaan Asmaul Husna di mulai, maka pintu gerbang sekolah ditutup sampai selesainya acara”, jelas Budi Wicaksono.

Sementara Kepala SMAN 1 Bayan, Adenan, S.Pd, M.Pd, mengakui, bahwa kegiatan yang digelar sebelum masuk kelas ini cukup efektif untuk meningkatkan kedisiplinan yang bukan saja bagi siswa, tapi juga para gurunya.

“Hanya saja yang kita minta, kegiatan seperti ini harus dilakukan dengan niat yang tulus. Jangan sampai apa yang kita lakukan karena takut kepada kepala sekolah atau guru. Dan yang ini tidak saya inginkan terjadi. Laksanakanlah semua program itu dengan berniat mengharapkan ridha Allah SWT”, harapnya.

Adlan Mamnun, salah seorang pengamat pendidikan Kecamatan Bayan mengatakan, apa ya ng dilakukan oleh SMAN 1 Bayan, khususnya mengarahkan para siswa membaca kalimah thayyibah 15 menit sebelum masuk kelas, patut ditiru dan dan didukung oleh semua wali murid.

“Pembacaan Asmaul Husna itu merupakan tuntunan dari Allah, dan kegiatan seperti ini, disamping meningkatkan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq) sekaligus dapat meningkatkan kedisiplinan waktu, sehingga tidak ada lagi siswa yang terlambat masuk kelas”,ujar Adlan. (M.Syairi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar